General
- Silahkan Unduh File Pengantar Perkuliahan Terlampir
Silahkan Unduh File Jadwal terlampir
Klik untuk melihat pesan/pengumuman dari Dosen Pengampu
Silahkan Unduh File Jadwal terlampir
Pandangan Rogers merupakan bagian dari aliran potensi manusia, yg menekankan aktualisasi diri dan pemenuhan potensi setiap individu.
Tokoh-tokoh lain seperti: Kurt Goldstein, Abraham H.Maslow, dan eksistensialis Viktor Frankl, juga termasuk dalam aliran ini.
--> yaitu kecenderungan untuk berperilaku, merasa atau berpikir dg cara tertentu sebagaimana diekspresikan individu pada banyak situasi dg pola konsisten,
Artinya?
Orang tersebut cenderung bertindak “baik” dari waktu ke waktu, dan dari satu situasi ke situasi lainnya.
Teori ‘model 5 faktor’, dibangun berdasarkan pendekatan yg lebih sederhana.
Para peneliti mencoba menemukan unit dasar kepribadian dg menganalisis kata-kata yg digunakan oleh orang-orang (psikolog & awam) untuk menggambarkan kepribadian orang lain.
Prosedur dasarnya: memeringkat diri sendiri atau orang lain berdasar beragam sifat secara hati-hati, kemudian dianalisis faktornya (melihat sifat mana yg beriringan).
Pendekatan ini menekankan prinsip belajar dan pengujian eksperimental terhadap hipotesis yang didefinisikan dengan jelas. Penekanannya pada spesifisitas situasional perilaku, aplikasi prinsip belajar pada perubahan perilaku, dan penolakan simtom model-medis untuk penyakit psikopatologis.
Construct à suatu cara menyusun atau menginterpretasi dunia.
Fokus utama pd :
Social Cognitive Theory, sebelumnya dikenal dg istilah Social Learning Theory dimana tingkah laku dihasilkan dari interaksi manusia dan lingkungannya --> reciprocal determinism
Riset pada bidang sosial kognitif telah membuktikan bahwa pemikiran individu tentang penyebab peristiwa kehidupan penting atau atribusi tentang peristiwa tersebut, memengaruhi motivasi dan reaksi emosional secara signifikan.
Bagi
banyak psikolog kepribadian kontemporer, pelajarannya adalah kepribadian harus
dipahami “dalam konteks”. Kita belajar tentang kepribadian seseorang ketika
kita mengobservasi mereka berinteraksi dengan situasi sosial – “konteks” –
kehidupan mereka.