Section
Open allClose all
- 1
3 September - 9 September
- ToggleFungsi Bahasa secara umum :
-
Sebagai bahasa national
Bahasa Indonesia memiliki fungsi utama, yakni sebagai bahasa nasional. Sebagai bahasa nasional momen yang tak boleh kita lupakan adalah sumpah pemuda. Dari peristiwa itulah akhirnya muncul kesadaraan berbahasa yang satu bahasa Indonesia‖.
-
Sebagai alat komunikasi
Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media bahsa (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi cesara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas,sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia. -
Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial.
Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non standar pada saat berbicara dengan teman- teman dan menggunakan bahasa standar pada saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. -
Sebagai alat kontrol Sosial.
Kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita.
Fungsi bahasa secara khusus :
- Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari- hair.
- Mewujudkan Seni (Sastra).
- Mempelajari bahasa- bahasa kuno
- Mengeksploitasi IPTEK.
Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting yang tercantum didalam :
- Ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 dengan bunyi, ―Kami putra dan putrid Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
- Undang- Undang Dasar RI 1945 Bab XV (Bendera, Bahasa, dan lambing Negara, serta Lagu Kebangsaan) Pasal 36 menyatakan bahwa ―Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia.
- Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni. Sebagai bahasa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, bahasa Indonesia wajib digunakan sebagai bahasa pengantar diseluruh lembaga pendidikan. Sebagai konsekuensinya logisnya semua jenjang pendidikan diindonesia, wajib mengajarkan mata pelajaran bahasa Indonesia ini dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi. Dan untuk itu beberapa payung hukumnya sudah jelas, mulai dari UUD 1945, UU No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, Permen No.22 tentang standar isi sampai dengan SK Dirjen Dikti No.43 Tahun 2006 tentang mata kuliah pengembangan kepribadian.
-
- 3
17 September - 23 September
- ToggleMATERI: DIKSI ATAU PILIHAN KATA
(Dewi Sari Sumitro, S.S., M.Pd.)
Materi Pembelajaran
Pengertian Diksi
Fungsi Diksi
Syarat-syarat Pemilihan Kata
Makna Denotatif dan Konotatif
Pembentukan Kata
Penggunaan Kata yang Hemat
Kata Konkret dan Abstrak
Kata Umum dan Khusus
Kata Baku dan Tidak Baku
Kriteria Pemilihan Kata
Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang pengertian diksi, fungsi diksi, syarat pemilihan kata, makna denotatif dan konotatif, pembentukan kata, kata konkret dan abstrak, serta kata umum dan khusus.
PENDAHULUAN
Bahasa terbentuk dari beberapa tataran gramatikal, yaitu dari tataran terendah sampai tertinggi adalah kata, frase, klausa, kalimat. Ketika anda menulis dan berbicara, kata adalah kunci pokok dalam membentuk tulisan dan ucapan. Maka dari itu kata-kata dalam bahasa Indonesia harus dipahami dengan baik, supaya ide dan pesan seseorang dapat dimengerti dengan baik. Kata-kata yang digunakan dalam komunikasi harus dipahami dalam konteks alinea dan wacana. Tidak dibenarkan menggunakan kata-kata sesuka hati, tetapi yang harus mengikuti kaidah-kaidah yang benar.
Menulis merupakan kegiatan yang menghasilkan ide secara terus menerus dalam bentuk tulisan yang teratur yang mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, perasaan (ekspresif). Untuk itu penulis atau pengarang membutuhkan keterampilan dalam hal struktur bahasa dan kosakata. Yang terpenting dalam menulis adalah penguasaan kosakata yang merupakan bagian dari diksi. Ketetapan diksi dalam membuat suatu tulisan atau karangan tidak dapat diabaikan demi menghasilkan tulisan yang mudah dimengerti. Diksi dapat diartikan sebagai pilihan kata pengarang dalam menggambarkan “cerita” pengarang. Walaupun dapat diartikan begitu, diksi tidak hanya pilih-memilih kata saja atau mengungkapkan gagasan pengarang, tetapi juga meliputi gaya bahasa, dan ungkapan-ungkapan.
Tidak dapat disangkal bahwa dalam penggunaan kosa kata adalah bagian yang sangat penting dalam dunia perguruan tinggi. Prosesnya mungkin lamban dan sukar, tapi orang akan merasa lega dan puas sebab tidak akan sia-sia semua jerih payah yang telah diberikan. Manfaat dari kemampuan yang diperolehnya itu akan lahir dalam bentuk penguasaan terhadap pengertian-pengertian yang tepat bukan sekedar mempergunakan kata-kata yang hebat tanpa isi. Dengan pengertian-pengertian yang tepat itu, kita dapat pula menyampaikan pikiran kita secara sederhana dan langsung.
Mereka yang luas kosa katanya akan memiliki pula kemampuan yang tinggi untuk memilih setepat-tepatnya kata mana yang paling harmonis untuk mewakili maksud atau gagasannya. Secara populer orang akan mengatakan bahwa kata meneliti sama artinya dengan kata menyelidiki, mengamati, dan menyidik. Karena itu, kata-kata turunannya seperti penelitian, penyelidikan, pengamatan, dan penyidikan adalah kata yang sama artinya atau merupakan kata yang bersinonim. Mereka yang luas kosa katanya menolak anggapan itu. Karena tidak menerima anggapan itu, maka mereka akan berusaha untuk menetapkan secara cermat kata mana yang harus dipakainya dalam sebuah konteks tertentu. Sebaliknya yang miskin kosa katanya akan sulit menemukan kata lain yang lebih tepat, karena ia tidak tahu bahwa ada kata lain yang lebih tepat dan karena ia tidak tahu bahwa ada perbedaan antara kata-kata yang bersinonim itu. Maka atas dasar tersebutlah kita sebagai mahasiswa yang baik hendaknya mengetahui dan memahami bagaimana penggunaan pilihan kata yang tepat dan cermat dalam konteks yang tepat pula
- 4
24 September - 30 September
- ToggleMATERI: KALIMAT EFEKTIF
Materi Pembelajaran
Hakikat Kalimat Efektif
Ciri-ciri Kalimat Efektif
Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu memahami hakikat kalimat efektif
Mahasiswa mampu memahami ciri-ciri kalimat efektif
Bahasa merupakan perantara atau media penyampai gagasan dari penulis kepada pembaca. Sebagai contoh, sebuah makalah, baik makalah ilmiah maupun populer harus ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembacanya. Hal ini bertujuan agar informasi yang ada dalam tulisan tersebut tersampaikan dengan baik. Jika karya tulis yang disusun penulis tidak jelas, tidak akan ada pesan yang dapat dipahami pembaca. Oleh karena itu, penulis perlu memiliki kemampuan dan keterampilan untuk merangkai kalimat yang efektif.
Setiap gagasan atau konsep yang dimiliki seseorang pada praktiknya harus dituangkan ke dalam bentuk kalimat. Kalimat yang baik adalah kalimat yang memenuhi kaidah-kaidah kebahasaan. Adapun kaidah-kaidah kebahasaan tersebut meliputi 1) unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat, 2) ejaan bahasa Indonesia, 3) pilihan kata (diksi).
Salah satu penguasaan kalimat yang perlu dikuasai oleh seorang penulis adalah kalimat efektif. Sebuah kalimat dikatakan baik apabila sekurang-kurangnya memiliki subjek (S) dan predikat (P) begitupun dalam kalimat efektif. Kelengkapan unsur sebuah kalimat sangat menentukan kejelasan pesan yang disampaikan. Karena kalimat merupakan unsur pentingdalam sebuah wacana, pemahaman terhadap konsep-konsep kalimat efektif perlu diterapkan. Dengan demikian, jika penggunaan kalimat sudah benar dan jelas, hal itu akan memudahkan orang lain untuk memahami informasi yang disampaikan. Selain itu, jika kalimat-kalimat tersebuttersusun rapi dan rasional,isi dari wacana tersebut akan lebih mudah pahami.
- 5
1 October - 7 October
- ToggleMATERI: PARAGRAF
Materi Pembelajaran
- Hakikat Paragraf
- Syarat-Syarat Paragraf yang Baik
- Struktur Paragraf
- Jenis-Jenis Paragraf
- Pola Pengembangan Paragraf
Kompetensi Dasar
- Mahasiswa mampu memahami hakikat paragraf
- Mahasiswa mampu memahami syarat-syarat paragraf yang baik
- Mahasiswa mampu memahami struktur paragraf
- Mahasiswa mampu memahami jenis-jenis paragraf
- Mahasiswa mampu memahami pola pengembangan paragraf
PENDAHULUAN
Bahasa memiliki empat keterampilan yang terdiri atas keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menyimak dan membaca merupakan keterampilan yang bersifat reseptif, sedangkan berbicara dan menulis merupakan keterampilan yang bersifat produktif. Keterampilan berbicara berkaitan dengan bahasa lisan, sedangkan menulis berkaitan dengan ragam tulis. Seseorang yang menguasai bahasa lisan secara aktif belum tentu menguasai bahasa tulis secara aktif pula. Banyak orang pandai berbicara di depan umum, tetapi tidak mudah menuangkan idenya dalam bentuk tulisan. Begitu pun sebaliknya.
Bahasa lisan dan bahasa tulis merupakan dua ragam bahasa yang berbeda. Bahasa lisan dihasilkan oleh alat ucap dan unsur nonbahasa lainnya. Sementara itu, bahasa tulis dihasilkan dengan penggunaan lambang bahasa berupa tulisan. Bahasa lisan pertama kali dikenal anak ketika ia mendengar orang-orang di sekitarnya berbicara, sedangkan bahasa tulis dikenal anak pertama kali ketika ia mengenal huruf. Bahkan, bahasa tulis baru dikenal ketika suatu bangsa mengenal peradaban.
Ketika berbicara, seseorang tidak memerlukan huruf, tanda baca, paragraf, dan sebagainya seperti yang digunakan pada saat orang tersebut menulis. Demikian pula ketika menulis, seseorang tidak memerlukan unsur-unsur nonbahasa seperti mimik, situasi, intonasi, atau artikulasi yang jelas untuk mengungkapkan pikiran-pikirannya.
Dalam penguasaam bahasa tulis, salah satu hal yang perlu diingat adalah penguasaan dalam menyusun paragraf yang baik. Seorang penulis dituntut untuk menuangkan ide dan pikirannya secara teratur dan terorganisasi ke dalam jenjang-jenjang tulisan, seperti kata/ diksi, kalimat, paragraf, subbab, bab/ wacana, dan buku. Tentu saja, seseorang tidak akan mampu membuat sebuah paragraf yang baik jika tidak menguasai sistem ejaan, penggunaan kata, dan kalimat dengan baik. Oleh karena itu, pembahasan materi kali ini berkaitan dengan salah satu penguasaan dalam bahasa tulis, yakni paragraf.
- Hakikat Paragraf
- 6
8 October - 14 October
- ToggleMateri: Penulisan Laporan
Materi Pembelajaran
- Pengertian Laporan
- Tujuan Laporan
- Fungsi Laporan
- Syarat Laporan
- Jenis -Jenis Laporan
- Sistematika PenulisanLaporan
Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu memahami materi tentang tata cara membuat laporan dan mampu mengaplikasikannya
PENDAHULUAN
Membuat laporan kerap kali dilakukan dalam mengerjakan tugas laporan prakerin atau laporan kegiatan yang ditugaskan oleh guru di sekolah. Bagi Anda yang sedang mencari contoh laporan yang baik dan benar lanjutkanlah membaca artikel ini hingga akhir. Membuat laporan bisa dibilang mudah, juga sulit. Karena memang laporan harus mempunyai format penulisan yang baik. Selain itu, isi yang mudah dipahami sudah menjadi keharusan agar pembaca mengerti apa yang dimaksud dalam isi laporan tersebut, sehingga pembaca akan antusiasi membacanya.
Laporan adalah segala sesuatu, baik itu peristiwa atapun kegiatan yang dilaporkan dan dapat berbentuk lisan ataupun tertulis berdasarkan fakta atau peristiwa yang terjadi. Laporan memiliki berbagai jenis, seperti laporan perjalanan, laporan penelitian, dan laporan perjalanan. Pada hakikatnya, laporan perjalanan adalah cerita tentang perjalanan yang kita lakukan. Laporan perjalanan termasuk laporan nonformal karena tidak menggunakan sistematika standar laporan resmi. Berikut adalah beberapa contoh cara membuat laporan dengan penulisan yang benar dan juga sesuai kaidah yang telah ditentukan.- Pengertian Laporan
- 7
15 October - 21 October
- Toggle - 8
22 October - 28 October
- Toggle - 9
29 October - 4 November
- Toggle - 10
5 November - 11 November
- ToggleMATERI: RAGAM BAHASA
Materi Pembelajaran
1. Hakikat Ragam Bahasa dan Laras Bahasa
2. Jenis-Jenis dan Contoh Ragam Bahasa Indonesia
3. Konsep bahasa Indonesia yang baik dan benar
Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa mampu memahami hakikat ragam bahasa dan laras bahasa
2. Mahasiswa mampu memahami jenis-jenis dan contoh ragam bahasa Indonesia
3. Mahasiswa mampu memahami konsep bahasa Indonesia yang baik dan benar
MATERI : RAGAM BAHASA
- 11
12 November - 18 November
- ToggleMateri: Keterampilan Membaca
Materi PembelajaranA. Hakikat Membaca
B. Tujuan Membaca
C. Jenis Membaca
D. Proses Membaca
E. Periode Membaca
F. Teknik Membaca
Kompetensi Dasar
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan hakikat membaca, tujuan membaca, jenis-jenis membaca, proses membaca, dan teknik membaca.
Materi : Keterampilan membaca
- 12
19 November - 25 November
- ToggleMateri: Teknik Penulisan Surat
Materi Pembelajaran
A. Pengertian Surat
B. Fungsi Surat
C. Tujuan Penulisan Surat
D. Bagian Surat
E. Jenis-Jenis Surat
F. Bahasa Surat
Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu memahami materi tentang teknik penulisan surat dan mengetahui bermacam jenis surat
Materi: Teknik Menulis Surat dan Jenis Surat
- 13
26 November - 2 December
- ToggleMateri: Surat Lamaran Pekerjaan
Materi Pembelajaran
A. Pengertian Surat
B. Fungsi Surat
C. Tujuan Penulisan Surat
D. Bagian Surat
E. Surat Lamaran Pekerjaan
F. Syarat dan Cara Penyusunan Surat lamaran Pekerjaan
G. Riwayat Hidup dan Teknis Penulisannya
H. Persyaratan Surat Lamaran Kerja
I. Bagian-bagian Surat Lamaran Kerja
Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu memahami materi tentang teknik penulisan surat dan mengetahui bermacam jenis surat
Forum ini adalah wadah memfasilitasi pertanyaan mahasiswa mengenai materi SURAT LAMARAN PEKERJAAN agar dapat ditanggapi oleh dosen pengampu.
- 14
3 December - 9 December
- ToggleMateri: Keterampilan Menulis
Materi: Keterampilan Menulis
- 15
10 December - 16 December
- ToggleMateri : Biografi
Materi Pembelajaran
A. Pengertian Laporan
B. Fungsi Laporan
C. Syarat Laporan
D. Jenis -Jenis Laporan
E. Sistematika Laporan
Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu memahami materi tentang biografi dan dapat mengaplikasikan penulisan biografi dikehidupan sehari-hari
PENDAHULUAN
Dunia saat ini banyak melahirkan orang-orang yang cerdas dan memliki pemikiran yang maju untuk merubah bangsanya ke hal yang lebih baik. Tidak hanya dalam bidang pendidikan tapi juga dalam berbagai bidang.
Untuk melihat sisi lain dari orang-orang yang cerdas ini dibutuhkan sebuah peninggalan yang berupa bentuk tulisan mengenai kehidupannya. Dalam penulisan kreatif dikenal dengan biografi atau autobiografi yang merupakan isi dari riwayat hidup dari seseorang.
Dalam makalah ini kami akan membahas apa itu biografi dan autobiografi dan bagaimana cara membuatnya. Serta untuk memenuhi persyaratan nilai mata kuliah Penulisan Kreatif.
Materi Biografi
- 17
24 December - 30 December
- Toggle - 18
31 December - 6 January
- Toggle - 19
7 January - 13 January
- Toggle - 20
14 January - 20 January
- Toggle