Modul Online Sesi 3

MATERI: DIKSI ATAU PILIHAN KATA

(Dewi Sari Sumitro, S.S., M.Pd.)


Materi Pembelajaran

  1. Pengertian Diksi

  2. Fungsi Diksi

  3. Syarat-syarat Pemilihan Kata

  4. Makna Denotatif dan Konotatif

  5. Pembentukan Kata

  6. Penggunaan Kata yang Hemat

  7. Kata Konkret dan Abstrak

  8. Kata Umum dan Khusus

  9. Kata Baku dan Tidak Baku

  10. Kriteria Pemilihan Kata

Kompetensi Dasar

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang pengertian diksi, fungsi diksi, syarat pemilihan kata, makna denotatif dan konotatif, pembentukan kata, kata konkret dan abstrak, serta kata umum dan khusus.



PENDAHULUAN

Bahasa terbentuk dari beberapa tataran gramatikal, yaitu dari tataran terendah sampai tertinggi adalah kata, frase, klausa, kalimat. Ketika anda menulis dan berbicara, kata adalah kunci pokok dalam membentuk tulisan dan ucapan. Maka dari itu kata-kata dalam bahasa Indonesia harus dipahami dengan baik, supaya ide dan pesan seseorang dapat dimengerti dengan baik. Kata-kata yang digunakan dalam komunikasi harus dipahami dalam konteks alinea dan wacana. Tidak dibenarkan menggunakan kata-kata sesuka hati, tetapi yang harus mengikuti kaidah-kaidah yang benar.

Menulis merupakan kegiatan yang menghasilkan ide secara terus menerus dalam bentuk tulisan yang teratur yang mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, perasaan (ekspresif). Untuk itu penulis atau pengarang membutuhkan keterampilan dalam hal struktur bahasa dan kosakata. Yang terpenting dalam menulis adalah penguasaan kosakata yang merupakan bagian dari diksi. Ketetapan diksi dalam membuat suatu tulisan atau karangan tidak dapat diabaikan demi menghasilkan tulisan yang mudah dimengerti. Diksi dapat diartikan sebagai pilihan kata pengarang dalam menggambarkan “cerita” pengarang. Walaupun dapat diartikan begitu, diksi tidak hanya pilih-memilih kata saja atau mengungkapkan gagasan pengarang, tetapi juga meliputi gaya bahasa, dan ungkapan-ungkapan.

Tidak dapat disangkal bahwa dalam penggunaan kosa kata adalah bagian yang sangat penting dalam dunia perguruan tinggi. Prosesnya mungkin lamban dan sukar, tapi orang akan merasa lega dan puas sebab tidak akan sia-sia semua jerih payah yang telah diberikan. Manfaat dari kemampuan yang diperolehnya itu akan lahir dalam bentuk penguasaan terhadap pengertian-pengertian yang tepat bukan sekedar mempergunakan kata-kata yang hebat tanpa isi. Dengan pengertian-pengertian yang tepat itu, kita dapat pula menyampaikan pikiran kita secara sederhana dan langsung.

Mereka yang luas kosa katanya akan memiliki pula kemampuan yang tinggi untuk memilih setepat-tepatnya kata mana yang paling harmonis untuk mewakili maksud atau gagasannya. Secara populer orang akan mengatakan bahwa kata meneliti sama artinya dengan kata menyelidiki, mengamati, dan menyidik. Karena itu, kata-kata turunannya seperti penelitian, penyelidikan, pengamatan, dan penyidikan adalah kata yang sama artinya atau merupakan kata yang bersinonim. Mereka yang luas kosa katanya menolak anggapan itu. Karena tidak menerima anggapan itu, maka mereka akan berusaha untuk menetapkan secara cermat kata mana yang harus dipakainya dalam sebuah konteks tertentu. Sebaliknya yang miskin kosa katanya akan sulit menemukan kata lain yang lebih tepat, karena ia tidak tahu bahwa ada kata lain yang lebih tepat dan karena ia tidak tahu bahwa ada perbedaan antara kata-kata yang bersinonim itu. Maka atas dasar tersebutlah kita sebagai mahasiswa yang baik hendaknya mengetahui dan memahami bagaimana penggunaan pilihan kata yang tepat dan cermat dalam konteks yang tepat pula


Click 3_7572_esa113_092018_pdf.pdf link to view the file.