- RPS PRODUKSI MEDIA PR - HMS 306 File 199KB Word document
- cr010 7398 hms306 032019 File 296.9KB Word 2007 document
Perkuliahan Sesi 3 (OnLine)
Seorang pakar PR senior, Wisaksono Noeradi, mengatakan bahwa 70% kegiatan komunikasi public relations adalah menulis, sisanya kegiatan komunikasi lainnya. Ralph Tench menemukan dari beberapa riset bahwa kemampuan dalam komunikasi secara tertulis, desain, visual, dan presentasi merupakan hal yang dianggap fundamental oleh para praktisi PR (Kriyantono, 2012: 94).
Public relations writing adalah aktivitas menulis atau membuat produk-produk tulisan yang didesain untuk membangun dan menjaga hubungan positif dengan publik yang dapat memengaruhi citra organisasi. Tujuan adanya produk-produk tulisan tersebut adalah menginformasi dan memengaruhi sikap dan perubahan perilaku publik (Kriyantono, 2012: 95).
Praktisi public relations yang profesional harus memiliki keahlian menulis. Menurut Fraser P. Seitel dalam Kriyantono (2012:95), bahwa menulis adalah kunci public relations meskipun saat ini adalah era komputer. Kesimpulannya adalah praktisi PR harus bisa dan sering melakukan kegiatan tulis-menulis, yang berkaitan dengan perusahaan.
Jadi, public relations writing adalah kegiatan tulis-menulis yang dilakukan oleh praktisi public relations, menghasilkan produk-produk yang berisi tulisan untuk disebarluaskan kepada publik, dengan tujuan menciptakan dan menjaga hubungan positif antar publik dengan seseorang atau organisasi/perusahaan.
Media komunikasi public relations, antara lain newsletter, buletin, majalah dinding (message board), company profile, press release, backgrounders, naskah pidato, annual report maupun iklan korporat. Hal-hal ini juga dapat disebut sebagai produk-produk tulisan public relations, karena semuanya menuntut kemampuan menulis (Kriyantono, 2012: 94-95).
· Kategori Produk Public Relations Writing
Berdasarkan jenis informasinya, ada dua kategori untuk produk-produk tulisan yang berfungsi sebagai media komunikasi public relations, yaitu:
1.Informasi yang dapat dikontrol (controlled information)
Produk-produk tulisan yang keseluruhan isi informasinya dapat dikontrol sepenuhnya oleh public relations. Praktisi PR memiliki kewenangan mulai dari hal perencanaan, penulisan, pemilihan media, hingga penyebarluasan kepada publik. Produk tulisan yang termasuk kategori ini, yaitu:
a.Iklan Korporat (Corporate Advertising), yaitu iklan yang bertujuan untuk menjual citra perusahaan. Iklan ini bukan bertujuan untuk menjual produk dari perusahaan secara langsung.
b.Majalah Dinding (Message Board), yaitu informasi yang ditulis untuk ditempelkan di papan terbuka, dengan tujuan agar dapat dibaca oleh karyawan atau publik yang berkunjung ke perusahaan.
c.Newsletter, yaitu informasi yang diterbitan berkala mengenai aktivitas sehari-hari perusahaan dan publiknya. Newsletter dapat disebarkan secara internal atau eksternal.
d.Publikasi Ringan, yaitu publikasi yang disampaikan melalui selain media massa, seperti poster, buletin, dan brosur.
e.Profil Perusahaan (Company Profile), yaitu gambaran lengkap mengenai perusahaan dan dikemas secara menarik.
f.Laporan Tahunan (Annual Report), yaitu deskripsi tentang semua yang telah dilakukan perusahaan, termasuk laporan laba rugi. Biasanya, menjadi bagian dari company profile.
g.Naskah Pidato dan Presentasi (Speech and Presentation), yaitu naskah tulisan yang disampaikan (dipresentasikan) secara lisan.
h.Web site perusahaan, yaitu seluruh tulisan public relations yang dimuat dan disebarkan di web site (internet) milik perusahaan.
2.Informasi yang tidak dapat dikontrol (uncontrolled information)
Wewenang memuat atau menyebarluaskan informasi, termasuk isi informasi ketika dimuat, berada di tangan media massa. Kewenangan public relations hanya pada kegiatan menulis. Public relations harus menyesuaikan isi dan format tulisan sesuai dengan kebutuhan media massa yang dituju. Media biasanya hanya menerima informasi yang mengandung nilai berita (news value).
Produk tulisan yang termasuk kegiatan ini, yaitu:
a.Siaran Pers (Press Release atau News Release), yaitu informasi singkat mengenai suatu event yang akan diadakan oleh perusahaan, dan disebarkan untuk dimuat di media massa.
b.Cerita Latar (Backgrounders), yaitu informasi yang lebih detail tentang perusahaan, sebagai pelengkap informasi yang dimuat di press release. Ada pula yang disebut dengan factsheet. Fungsinya sama, hanya saja factsheet lebih singkat, informasinya to the point dengan topik utama press release.
c.Artikel dan Editorial, yaitu tulisan-tulisan public relations yang dimuat di kolom artikel atau opini media massa (Kriyantono, 2012: 98-99)