Contoh Kelas Online

Modul perkuliahan sesi 1 berisi tentang visi dan misi, deskripsi mata kuliah, tujuan perkuliahan, topik perkuliahan, daftar referensi dan penilaian perkuliahan manajemen pelayanan kesehatan. Uraian dalam modul ini diharapkan dapat memberikan arah yang benar bagi para mahasiswa yang mengikuti perkuliahan ini dalam mencapai tujuan belajarnya.

Modul ini juga berisi tentang pengertian-pengertian manajemen, pelayanan dan kesehatan sebagai kosa kata yang membentuk substansi mata kuliah ini. Uraian dalam modul ini diharapkan dapat menjelaskan konsep dasar manajemen pelayanan kesehatan.

Uraian selengkapnya, silahkan membaca modul yang telah tersedia dalam perkuliahan sesi ini.

Modul perkuliahan sesi 2 berisi tentang pengertian perencanaan, premis-premis dalam menyusun perencanaan, ciri-ciri perencanaan dan proses perencanaan yang baik. Perencanaan yang baik mempunyai kelebihan-kelebihan dari sisi sumber data maupunproses pembuatannya. Proses perencanaan mempunyai dua pendekatan, baik sebagai pertanyaan yang harus dijawab dengan 5W dan 1H ataupun sebagai masalah yang harus dipecahkan dengan langkah-langkahyang biasanya digunakan untuk memecahkan masalah.

Perencanaan terdiri dari perencanaan jangka pangjang, menengah dan pendek. Perencanaan jangka panjang yang dibuat dalam susana yang penuh persaingan disebut dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik dibuat melalui proses pengumpulan data, analisis data dan pengambilan keputusan. Perencanaan jangka pendek yang ditujukan untuk menangani kegiaytan spesifik disebut perencanaan proyek.

Modul lengkapnya dapat dibuka pada file di atas

Modul perkuliahan sesi 3 berisi tentang pokok-pokok program kesehatan dan upaya-upaya yang dapat diilaksanakan dalam rangka mewujudkan pokok-pokok program kesehatan dalam bentuk program-program pelayanan kesehatan secara terperinci. Pokok-pokok program kesehatan yang dimaksud meliputi program kesehatan keluarga,  kesehatan komunitas,  kesehatan jiwa masyarakat, gizi masyarakat dan program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM)

Program pelayanan kesehatan diselenggarakan berdasarkan kebijakan program kesehatan, serta sasaran dan indikator pelayanan kesehatan.Kebijakan program kesehatandirumuskan dalam bentuk program-program pelayanan kesehatan yang difokuskan kepada penguatan pelayanan kesehatan primer dalam upaya kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat. Program kesehatan tersebut juga diterapkan dengan pendekatan keberlanjutan pelayanan (continuum of care) dan mendorong lintas sektor mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat  (Germas)

Silahkan baca modul lengkapnya pada file di atas.

Modul perkuliahan sesi 4 berisi topik tentang kepemimpinan pelanggan internal. Pelanggan adalah seseorang yang terkena dampak produk atau proses, sedangkan pelanggan internal adalah orang-orang yang menjadi anggota organisasi seperti bawahan sendiri, teman sejawat, bawahan teman sejawat, atasan langsung dan atasan-atasan lainnya. Semua pelanggan mempunyai motivasi baik yang bersifat internal ataupun eksternal. Kepemimpinan merupakan motivasi yang bersifat eksternal bagi pelanggan. Kepemimpinan yang efekif adalah kepemimpinan yang dapat diterima oleh bawahan dengan ikhlas. Oleh karena itu, pemimpin harus mampu melakukan penggerakan dengan menggunakan berbagai cara, khususnya enggunakan teori-teori yang mudah seperti teori naluri, teori budaya, teorai daya dorong dan sebagainya.

Seorang pemimpin juga dapat menggerakkan pelanggan internalnya yang tidak lain adalah para bawahannya dengan berbagai teori yang terbukti efektif, diantara adalah teori-teori pemenuhan kebutuhan seperti teori Maslow, teori Herzberg, teori Mc Gregor dan sebagainya. Teori Maslow berpijak dari adanya hirarki kebutuhan bawahan yang dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan para bawahan tersebut. Teori Herzberg menggunakan pendekatan dua faktor yakni faktor kepuasan dan faktor ketidakpuasan. Teori McGregor terdiri dari teori X yang menggunakan pendekatan keras dan teori Y yang menggunakan pendekatan lunak terhadap para bawahan.

Modul perkuliahan sesi 5 berisi tentang kepemimpinan pelanggan eksternal yang dilakukan dengan melakukanidentifikasi siapa yang menjadi pelanggan dan mengidentifikasi apa yang menjadi harapan pelanggan.Setelah mengetahui identitas dan harapan pelanggan, maka dapat dapat dilakukan kegiatan-kegiatan yang ditujukanuntuk memenuhi harapan pelanggan tersebut. Kepemimpinan berorientasi pelanggan didilanjutkan dengan menyampaikan hasil pengukuran terhadap keberhasilan pelaksanaan kepemimpinan terhadap pelanggan tersebut kepada pimpinan, kemudian barulah dilakukan peningkatan kegiatan untuk memenuhi harapan pelanggan dengan konsep plan, do, check and action (PDCA).

Dalam menjalankan kepemimpinan terhadap pelanggan eksternal diperlukan adanya perubahan paradigma dalam pelayanan. Pelayanan yang sesuai standar yang disebut dengan pelayanan prima diubah menjadi pelayananyang berfokus kepada pelanggan. Paradigma lama yang menyebutkan  bahwa kepuasan pelanggan dilihat dari kaca mata sang pemberi pelayanan harus diubah dengan perspektif baru. Ke[uasan pelanggan dengan paradigma baru adalah kepuasan pelanggan yang dilihat dari sang penerima pelayanan.

Bacalah modul lengkapnya pada file di atas