Fenomenalisme adalah bentuk empirisme yang radikal. Akarnya sebagai pandangan ontologis tentang hakikat eksistensi dapat ditelusuri kembali ke George Berkeley dan idealisme subjektifnya, yang kemudian dijelaskan lebih lanjut oleh David Hume. (Herbermann, Charles, ed. (1913). "Phenomenalism". Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton Company). Formulasi fenomenalisme yang paling mudah dipahami dalam estetika transendental Immanuel Kant. Menurut Kant, ruang dan waktu, yang merupakan bentuk-bentuk a priori dan prakondisi dari semua pengalaman indrawi, "merujuk pada objek hanya sejauh bahwa ini dianggap sebagai fenomena, tetapi tidak mewakili hal-hal dalam diri mereka sendiri". Sementara Kant bersikeras bahwa pengetahuan terbatas pada fenomena, ia tidak pernah menyangkal atau mengesampingkan keberadaan benda-benda yang tidak dapat diketahui melalui pengalaman, benda-benda-dalam-dirinya atau noumena, meskipun ia tidak pernah membuktikannya. Fenomenalisme adalah teori persepsi filosofis. Dalam ontologi, fenomenalisme berarti hanya fenomena mental yang ada. Dalam epistemologi, sebaliknya, kita berarti bahwa semua yang kita ketahui adalah fenomena-fenomena ini, yang juga disebut data pikiran. Menurut fenomena, pernyataan yang mengandung referensi ke objek eksternal hanya merupakan referensi singkat terhadap data pikiran. Pahami dan bandingkan atau kombinasikan dengan tugas mandiri anda dalam bentuk tulisan 200-300 kata..Jawab paling lambat Jumat pkl. 19.00