PSI118-Filsafat Manusia-KH101-1039 *

Modul berisi penjelasan tentang hakekat makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri : Bergerak, bernafas, perlu makan, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, peka terhadap rangsang, mengeluarkan zat sisa, melakukan metabolisme, dan melakukan adaptasi. Dalam perkuliahan juga akan dibahas tentang ciri-ciri manusia serta persamaan dan perbedaannya dengan benda hidup. Pelajari dan jawablah pertanyaan yang terdapat dalam latihan soal. Selamat belajar.

Modul ini berisi penjelasan tentang kodrat manusia sebagai makhluk yang menciptakan alat (homo faber), makhluk yang suka menilai (homo mensura), dapat dididik (homo educandum) dan dapat menyesuaikan diri (homo adaptoif). Se;amat belajar.

Modul ini menjelaskan tentang aliran materialisme. Aliran filsafat ini menyatakan bahwa kenyataan bersifat material atau fisik yang menempati ruang dan waktu, memiliki keluasan (res extensa) dan bersifat objektif sehingga bisa diukur, dihitung dan diobservasi. Materialisme menolak jiwa atau alam spiritual karena tidak menempati ruang dan waktu sehingga tidak bisa disebut kenyataan. Silahkan dipelajari dengan teliti.

Modul ini berisi tentang  aliran idealisme yang menyatakan bahwa kenyataan adalah sesuatu yang bersifat spiritual yang melatarbelakangi setiap kejadian. Kenyataan merupakan manifestasi roh absolut (Tuhan)dan diukur menggunakan  metafor kesadaran manusia. Gerak setiap planet dan hukum alam sudah didisain oleh kekuatan spiritual, termasuk gerak dan perilaku manusia. Pelajari dengan seksama.

Modul ini berisi tentang aliran dualisme. Aliran filsafat ini menyatakan bahwa realitas itu terdiri dari dua substansi yang berlainan dan bertolak belakang. Segala sesuatu berasal dari dua substansi dasar yang berdiri sendiri dan tidak bisa melebur satu sama lain, tetapi membentuk kesatuan seperti materi dan roh atau tubuh dan jiwa. Aliran dualisme  menyatakan realitas itu terdiri dari dua substansi yang berlainan dan bertolak belakang. Segala sesuatu berasal dari dua substansi dasar yang berdiri sendiri dan tidak bisa melebur satu sama lain, tetapi membentuk kesatuan dalam perannya masing masing. Apa maksudnya, silahkan pelajari penjelasannya dalam modul ini.

Modul ini berisi tentang aliran vitalisme yang beranggapan bahwa kenyataan sejati pada dasarnya adalah energi, daya, kekuatan, atau nafsu yang bersifat irrasional atau tidak rasional. Perilaku manusia dan kehidupan didasari oleh semua ini dan bukan dilandasi oleh keputusan yang rasional karena keputusan yang rasional hanyalah rasionalisasi sesuatu yang tidak rasional.

Modul perkuliahan sesi 9 berisi penjelasan tentang aliran eksistensialisme yang memandang manusia adalah benda, sedangkan menurut idealisme, manusia adalah  subjek. Eksistensialisme memandang manusia sebagai proses menjadi sesuatu, dinamis dan bukan keberadaan saat ini saja atau eksistensi mendahului esensi. Setiap orang unik dan ingin menjadi dirinya sendiri sehingga antara manusia satu dengan manusia lainnya menjadi berbeda. Silahkan dipelajari sehingga dapat memahami hakekat ajaran eksistensialisme.

Modul perkuliahan sesi 10 berisi tentang aliran strukturalisme yang merupakan pemikiran filsafat yang mempunyai pokok pikiran bahwa semua masyarakat dan kebudayaan mempunyai suatu struktur yang sama dan tetap. Kedudukan manusia ada pada kedudukan dan fungsinya dalam sistem dan bukan tergantung dirinya sendiri. Strukturalisme menolak prioritas kesadaran, tidak mengakui kesadaran dan tidak ada perilaku dan kesadaran manusia yang bersifat individual, tetapi ditentukan oleh struktur bahasa dan budaya.  Keberadaan manusia tidak tergantung pada dirinya sendiri namun tergantung pada kedudukannya dalam sistem  bahasa dan kebudayaan karena manusia tidak menciptakan sistem bahasa dan kebudayaan melainkan takluk pada sistem tersebut.

Modul perkuliahan sesi 11 ini berisi tentang ajaran filsafat humanisme yang kemudian menjelma menjadi agama Humanisme. Humanisme membela kebebasan manusia untuk merancang sendiri kehidupannya di dunia dengan cara yang merdeka.  Kecenderungan untuk membela nilai dan kebebasan manusia telah mendorong kaum humanis berdiskusi mengenai Tuhan, kekuatan-Nya, serta masalah-masalah kontemporer mengenai ruh, keabadian ruh, dan kebebasan ruh. Pemahaman dan keyakinan adalah demi daya inovatif manusia di dunia, dan daya ini juga mereka pertahankan di dalam areal keagamaan yang disebut agama Humanisme. 

Modul perkuliahan sesi 12 berisi tentang ajaran filsafat postmodernisme yang merupakan pemberontakan secara kritis terhadap proyek modernitas, memudarnya kepercayaan pada agama yang bersifat transenden (meta-narasi)dan diterimanya pandangan pluralisme relativisme kebenaran. Pada masa ini industri media masa sangat pesat, radikalisme etnis dan keagamaan bermunculan, serta kecenderungan  untuk menemukan identitas dan keterikatan rasionalisme dengan masa lalu muncul. Wilayah perkotaan (urban) nuncuk sebagai pusat kebudayaan, semakin terbukanya peluang untuk mengemukakan pendapat secara lebih bebas, kecenderungan tumbuhnya eklektisisme dan pencampuradukan  berbagai wacana, dan bahasa yang digunakan dalam wacana postmodernisme seringkali mengesankan ketidakjelasan makna dan inkonsistensi .

Modul perkuliahan sesi 13 berisi tentang ajaran fenomenologi menurut Edmund Husserl dan Immanuel Kant. Menurut Husserl, fenomenologi menekankan kepada penundaan keputusan. Epoche artinya “menunda keputusan” atau “mengosongkan diri dari keyakinan tertentu” maksudnya suatu keputusan harus ditunda (epoche) atau dikurung (bracketing) untuk memahami fenomena. Kant berusaha mendamaikan paham tentang rasionalisme dan empirisme dalam fenomenalisme. karena akal budi dan pengalaman saling berkaitan satu sama lain, juga karena pengalaman dan akal akan menghasilkan sebuah pengetahuan. Kant mengkritik rasio murni dengan menjelaskan bahwa ciri pengetahuan adalah bersifat umum, mutlak dan memberi pengertian baru. Menurut Kant ada 3 macam putusan, yaitu putusan analitis apriori, sintesis aposteriori dan sintesis apriori. Putusan analitis apriori. Pernyataan  “setiap benda menempati ruang” tidak ada tambahan yang baru dari predikat