ESA160-Filsafat Ilmu Dan Logika-KJ301-7375

Modul ini berisi penjelasan tentang hakekat ontology. Pelajari dan jawablah pertanyaan yang terdapat dalam latihan soal. Selamat belajar.

Modul ini berisi tentang epistemology, yaitu cara mendapatkan pengetahuan yang benar. Bagaimana caranya, silahkan dibaca dalam modul ini.

Modul ini berisi penjelasan tentang logico hypotetico verifikasi yang merupakan langkah-langkah untuk mendapatkan pengetahuan yang ilmiah. Harap dipelajari dengan seksama karena akan menjadi landasan dalam berpikir secara ilmiah

Modul ini menguraikan sumber dan kerangka teori, khususnya tentang teknik mengutip teori, mencatat sumber teori, memindahkan kutipan teori pada halaman penulisan, teknik notasi ilmiah dan penulisan daftar pustaka .

Modul ini tentang axiology yang mempelajari hakekat nilai-nilai atau kegunaan ilmu pengetahuan dalam kehidupan. Ontology dan epistemology IPA bebas nilai atau tidak terikat dengan nilai-nilai, sedangkan axiology-nya terikat dengan nilai-nilai. Ontology IPS bebas nilai, namun epistemology dan axiology tidak bebas nilai atau terikat dengan nilai-nilai. 

Modul ini berisi tentang deduksi yang merupakan cara menarik kesimpulan dari premis atau pernyataan umum menjadi premis atau pernyataan khusus. Dalam modul dijelaskan tentang pengertian premis dan macam-macamnya serta peengertian proposisi dan macam-macamnya. Dalam modul ini juga dijelaskan tentang susunan silogisme yang standar sebagai salah satu bentuk deduksi yang benar. 

Modul perkuliahan sesi 9 berisi penjelasan tentang penalaran deduktif .yang dibuat dengan struktur proposisi yang tetap sehingga menghasilkan silogisme yang valid. Silogisme tersebut dibentuk dengan kombinasi proposisi A, E, I, dan O sehingga menghasilkan 9 macam bentuk silogisme yang valid. Silogime-silogisme tersebut adalah  AAA, AEE, AII, AOO, EAE, EIO, IAI, IEO dan OAO. Silahkan pelajari dan berlatihlah agar menguasai bentuk-bentuk silogisme yang valid ini dengan baik.

Modul perkuliahan sesi 10 berisi tentang induksi yang merupakan proses penarikan kesimpulan dari penyataan-pernyataan khusus (proposisi particular) menajdi pernyataan umum (proposisi universal). Pernyataan induksi menghasilkan pernyataan yang bersifat ekonomis, substansial dan tinggi rendahnya probabilitas suatu induksi tergantung faktor-faktor probabilitas. Semakin tinggi probabilitas artinya semakin mendekati keadaan yang sebenarnya.  Faktor-faktor tersebut terdiru dari jumlah fakta, jumlah faktor analogi,  dan jumlah faktor disanalogi yang dijadikan dasar sebuah konklusi sertan luas ruang lingkup konklusi-nya dibandingkankan dengan premis-premisnya.

Modul perkuliahan sesi 11 ini menjaelaskan cara menarik kesimpulan secara induktif, yaitu penarikan kesimpulan dari pernyataan khusus menjadi pernyataan  umum dengan melakukan generalisasi, analogi atau komparasi. Penarikan kesimpulan penalaran induktif dilakukan dengan melihat hubungan intrinsik atau hubungan sebab dengan akibat yang terjadi bukan karena kebetulan. Hubungan itersebut dapat ditentukan dengan metoda persamaan, perbedaan, gabungan, residu dan variasi. 

Modul perkuliahan sesi 12 berisi cara membuat kerangka konsep yang dimulai dengan membuat kerangka penulisan sesuai masalah, menjabarkan masing-masing variabel kemudian menjelaskan keterkaitan antar variabel. Penjabaran variabel dilakukan dengan mengutip isi dan sumber teori dengan teknik long citation, short citation dan/atau paraphrasing menggunakan kartu atau loose leaf. Setelah semua teori terkumpul, lakukan compare contrast dengan tata cara penulisan menggunakan teknik foot note atau end note.Susunan kerangka berpikir akan menghasilkan hipotesisdan sebagai langkah terakhir buatlah daftar pustaka.

Modul perkuliahan sesi 13 menjelaskan tentang sarana berpikir ilmiah yang terdiri dari bahasa, matematika dan statistika. Bahasa merupakan alat komunikasi yang diciptakan manusia sebagai homo faber. Bahasa dapat berkembang karena manusia memiliki akal sekaligus kemampuan menciptakan simbol-simbol yang melambangkan sesuatu sebagai honmo sapiens. .Matematika mengembangkan bahasa numerik yang dapat melakukan pengukuran kuantitatif,dan menemukan pengetahuan baru berdasarkan premis-premis tertentu dengan cara berpikir deduktif.  Statistika menarik kesimpulan secara induktif dengan menarik kesimpulan dari premis-premis yang benar dan saling berhubungan satu sama lain.